Di tahun 2014 ini, Pengguna Smartphone makin membludak, mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa hampir semuanya memiliki perangkat pintar
tersebut. Secara, harga Smartphone yang kian murah menjadi salah satu
faktor menjamurnya user smartphone.
Sebagian pengguna smartphone tersebut, terutama pengguna Android mulai memberanikan diri untuk mencoba meng-oprek ponselnya.
Karena Android memang sebuah smartphone OS open source yang bebas
dimodifikasi sesuai kebutuhan usernya. Untuk orang yang terbiasa dengan
dunia oprek-oprekan Android mungkin sudah tidak asing dengan istilah Firmware, ROM, Dan Kernel. Namun tidak untuk para new comer yang baru saja memulai pengalamannya dengan OS berlogo robot ijo ini.
Sore tadi, salah satu followers twitter
saya ada yang bertanya tentang istilah-istilah diatas, kebetulan juga
udah jadwalnya update blog namun belum nemu materinya. Untuk itu saya
akan menjawab pertanyaan tersebut disini. Sekalian berbagi informasi
bagi yang masih belum mengerti apa itu Firmware, ROM dan Kernel pada
Android.
Firmware
Firmware merupakan Read-only OS yang bersifat tetap dan pengguna tidak
memiliki akses untuk memodifikasi data. Modifikasi dari Firmware
sebenarnya masih memungkinkan, hanya saja tidak semudah penggunaan
normal. Hardware atau software khusus dibutuhkan untuk melakukan hal
tersebut. Jika di Ponsel XPERIA, file firmware adalah file berekstensi
*.ftf yang dapat diflash ke ponsel menggunakan software flashtool.
ROM
ROM adalah kepanjangan dari Read-Only Memory, dan secara teknis ROM
mengacu pada media penyimpanan dari sebuah perangkat yang mana berisi
file dari operating system (OS) yang tidak perlu diubah sama sekali
selama pengoperasian normal perangkat tersebut.
Oleh karena itu dari pengertian ROM tersebut, instruksi semacam itu
tersimpan di "read-only memory", yang berfungsi lebih seperti
non-rewriteable CD atau DVD, untuk memastikan tidak ada perubahan yang
dilakukan pada instruksi tersebut karena bisa membuat perangkat tidak
berfungsi. Konsep ini berbeda dengan hardisk, solid state drive
atau flash storage pada PC yang memungkinkan akses penuh atas kegiatan
read/write data, bahkan pada area penyimpanan yang berisi file OS.
Kedua istilah "Firmware" dan "ROM" pada dasarnya mengacu
pada hal yang sama dan dapat digunakan bergantian bila diterapkan pada
perangkat tertentu. Atau bisa juga begini, ROM dan Firmware adalah
tempat dimana operating system yang berjalan di handphone kita di
install atau di taruh.
ROM sebagai Operating System
Ketika berbicara mengenai smartphone dan tablet, istilah ROM merujuk ke firmware yang disimpan dalam memori internal gadget,
memory internal yang dimaksud ini berbeda dengan memory internal di
mana umumnya aplikasi atau data tersimpan. Apabila Anda masih bingung
beda kapasitas ROM dan Internal memori pada perangkat Anda, Anda bisa
mengambil contoh informasi yang terdapat pada aplikasi Titanium Backup. Di tampilan utama aplikasi Android ini Anda bisa melihat informasi kapasitas dari System ROM, Internal, dan SD card perangkat Anda.
Ada juga istilah StockROM dan CustomROM, StockROM
merupakan ROM Asli / ROM bawaan dari ponsel itu sendiri. Sedangkan
CustomROM merupakan ROM yang sudah dimodifikasi isinya sesuai kebutuhan
si pembuat CustomROM tersebut. Seperti dijelaskan di atas, untuk merubah
ROM membutuhkan prosedur khusus untuk melakukan modifikasi. Prosedur
memodifikasi atau mengganti isi data dari memori flash.
Flashing
Memori ROM yang digunakan pada smartphone atau PC tablet umumnya sama seperti memori flash yang ada pada SD card
atau USB flashdisk. Hanya saja ROM lebih dioptimalkan dalam hal
kecepatan dan performa untuk menjalankan sebuah OS. Flashing pada
dasarnya sama dengan menginstal atau memodifikasi Firmware yang
tersimpan di protected flash memory dari sebuah perangkat. Flashing OS merupakan
suatu cara memasukkan data sistem operasi atau menginstall sistem
operasi & kernelnya di dalam handset android kita. hampir sama
caranya dengan ketika kita menginstall ulang komputer. Untuk cara flashing firmware xperia bisa dilihat pada Tutorial Flashing Android.
Kernel
Kernel adalah inti yang ada dari sebuah OS yang memang fungsi utamanya
adalah penghubung antara hardware dan software atau sebuah aplikasi yang
digunakan. Kernel bertugas menangani Driver, Power Management, dll.
oleh karena itu Kernel secara tidak langsung berdampak cukup besar
dengan performa Smartphone itu sendiri.
kernel juga bisa disebut sebagai jantung dari sistem operasi.
operasi-operasi yang dijalankan oleh OS itu diproses oleh kernel. kernel
di android juga bisa dimodifikasi. dan tentunya akan membawa keuntungan
bagi sistem operasi atau custom romnya itu sendiri. biasanya, orang
mendevelop kernel itu disesuaikan dengan custom rom nya. kita tidak bisa
seenaknya mengganti kernel
kita dengan kernel lain yang tidak direkomendasikan oleh pembuat custom
rom. di saat kita memflashing custom rom pada handset android kita, di
dalam custom rom itu sendiri sebenarnya sudah tersedia kernel. dan
terkadang kernel tersebut sudah dimodifikasi. namun tidak semua handset
menyediakan custom kernel. ada beberapa handset, yang bootloadernya
dikunci oleh perusahaan handsetnya. sehingga kita cuman dapat mengganti
OSnya, tanpa dapat mengganti kernelnya. Untuk bootloader ponsel XPERIA
secara default dalam kondisi terkunci, untuk menginstall CustomROM dan
modifikasi kernel diharuskan meng-unlock bootloader terlebih dahulu. Caranya bisa dilihat pada Tutorial unlock bootloader XPERIA.
Perbedaan ROM/Firmware dangan Kernel
Diatas sudah dijelaskan tentang ROM/Firmware dan Kernel. secara singkat bisa saya rangkum seperti ini, ROM/Firmware merupakan
internal memory dimana OS android disimpan. Jadi dalam dunia android
ROM bisa dikatakan sebagai tempat atau daya tampung dari OS yang saat
ini sudah ada banyak versi mulai dari cupcake, donut, eclair, froyo,
gingerbread , honeycomb, icecream sandwich, jelly bean dan yang terbaru
Kitkat. DI dalamnya terdapat paket program untuk game, sms, tampilan
dll. Jadi jika anda ingin merubah interface maka yang diubah adalah ROM
nya. Nah sedangkan Kernel sendiri ketika kita sedang berinteraksi dengan
aplikasi sebenarnya kita memerintahkan kernel untuk mengontrol hardware
tersebut. Kernel juga bisa dimodifikasi sehingga hasilnya maksimal
seperti yang dilakukan banyak developer. Yang dioptimalkan misalnya
kerja (CPU, memory, audio, grafik dll). Jika anda ingin menginstal
kernel biasanya sudah berada dalam satu paket ROM / OS
tersebut. sekarang sudah jelas bukan apa sebenarnya yang menjadi perbedaan antara kernel dan ROM pada dunia android.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan tentang Firmware, ROM, Dan Kernel di Android. Semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang Android dan bisa bermanfaat.
sumber : http://www.hanivinside.net/2014/02/firmware-rom-dan-kernel-di-android.html
Komentar
Posting Komentar